CIRI-CIRI UMUM REPTILIA:
Tubuh terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor
Kulit bersisik kering dari zat tanduk, tak berlendir, dan sedikit mengandung kelenjar
Ruas tulang ekor tidak mengalami penulangan, sering dapat diputuskan sendiri (autotomi)
Bernafas dengan paru-paru
Biasanya bertelur dan telur bercangkang keras
Beberapa reptilia mempunyai empat kaki dan beberapa lagi tidak berkaki
Berdarah dingin (suhu badan berubah mengikut suhu persekitaran)
KLASIFIKASI REPTILIA:
1. Crocodylia
2. Rhynchocephalia
3. Testudinata
4. Squamata
A. CROCODYLIA
Ciri-ciri:
hewan reptil yang berukuran paling besar di antara reptil lain
Kulit mengandung sisik dari bahan tanduk
Di daerah punggung sisik-sisik itu tersusun teratur berderat ke arah ternversal dan mengalami penulangan membentuk perisai dermal
Sisik pada bagian dorsal berlunas, pada bagian lateral bulat dan pada bagian ventral berbentuk segi empat. Kepala berbentuk piramida, keras dan kuat, dilengkapi dengan gigi-gigi runcing bertipe gigi tecodont
Mata kecil terletak di bagian kepala yang menonjol ke dorso-lateral
Pupil vertikal dilengkapi selaput mata, tertutup oleh lipatan kulit yang membungkus tulang sehingga lubang tersebut hanya nampak seperti celah
Lubang hidung terletak pada sisi dorsal ujung moncong dan dilengkapi dengan suatu penutup dari otot yang dapat berkontraksi secara otomatis pada saat buaya menyelam
Ekor panjang dan kuat
Tungkai relatif pendek tetapi cukup kuat
Tungkai belakang lebih panjang, berjari 4 dan berselaput
Tungkai depan berjari 5 tanpa selaput
Jantung buaya memiliki 4 ruang namun sekat antar ventrikel kanan dan kiri tidak sempurna
B. RHYNCHOCEPHALIA
Ciri-ciri:
memiliki tipe tengkorak diapsid
panjang dewasanya mencapai 30 cm
semuanya karnivora dan mencari makan di malam hari
bereproduksi secara ovipar dengan fertilisasi internal
Telurnya ditempatkan dalam suatu lubang dan menetas dalam waktu 1 tahun
C. TESTUDINATA (Chelonia)
Ciri-ciri:
tubuhnya dilindungi oleh bangunan yang disebut cangkang atau tempurung
Tempurung kura-kura terdiri dari karapaks, yang berbentuk cembung di bagian dorsal, dan plastron yang bentuknya relatif datar atau rata di bagian ventral
Di atas tulang-tulang penyusun karapaks dan plastron terdapat lapisan yang disebut keping perisai
Ekstrimitasnya termodifikasi sesuai dengan habitat hidupnya
Reproduksi anggota Ordo Testudinata terjadi secara ovipar dengan pembuahan secara internal.
Telur yang dihasilkan disimpan dalam tanah, pasir atau serasah dengan suhu yang relatif konstan
tidak mempunyai gigi (giginya mereduksi) dan diganti dengan semacam modifikasi pada rahang (keratinasi) menjadi bentuk seperti paruh
D. SQUAMATA
Ciri-ciri:
tubuhnya ditutupi oleh sisik yang terbuat dari bahan tanduk
memiliki tulang kuadrat, memiliki ekstrimitas kecuali pada Subordo Ophidia, Subordo Amphisbaenia, dan beberapa spesies Ordo Lacertilia
Perkembangbiakan ordo squamata secara ovovivipar atau ovipar dengan vertilisasi internal
rahang bawahnya yang bersatu pada rahang atas pada bagian yang disebut satura
peranan umum reptilia
Beberapa Reptlia bermanfaat dalam kehidupan manusia, antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai predator alami, contohnya ular memekan tikus, bengkarung memakan serangga.
2. Sebagai bahan pangan, contohnya daging ular, daging kura-kura, dan telurr penyu.
3. Minyak ular atau racun ular dimanfaatkan manusia sebagai bahan obat-obatan.
Beberapa reptilian juga merugikan, misalnya ular memangsa hewan ternak dan ular berbisa dapat membunuh manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar